3 Cara Memberikan Vaksin Pada Ayam
Tujuan utama memberikan vaksin pada ayam ialah meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuhnya terhadap virus tertentu. Ada dua macam vaksin yang biasa diberikan pada ayam yaitu vaksin hidup dan vaksin mati. Pemberian vaksin hidup dilakukan dengan meneteskan vaksin tersebut pada mata ayam atau menuangkannya di air minum. Sedangkan untuk vaksin mati diberikan melalui metode injeksi/suntik. Contoh-contoh vaksin yang umum dipakai antara lain vaksin AI, ND, IB, mareks, cacar, gumboro, coryza, dan kolera.
Vaksin ayam bisa Anda beli di toko peternakan terdekat. Pada saat melakukan pembelian, Anda wajib membawa termos es atau kotak gabus sebagai tempat penyimpanan vaksin tersebut agar suhunya tetap terjaga dengan baik. Vaksin tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung maupun tercampur bahan kimia. Setelah sampai di rumah, disarankan untuk menyimpannya di kulkas terlebih dahulu supaya suhunya tetap stabil di kisaran 2-5 derajat celsius. Jangan pernah menempatkan vaksin tersebut di freezer!
Ayam harus diberikan obat anti stres, baik sebelum ataupun sesudah pelaksanaan vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk membantu ayam tersebut tetap merasa baik sehingga vaksin yang dimasukkan ke tubuhnya dapat bekerja sebagaimana mestinya. Kemudian Anda bisa memulai proses pemberian vaksin pada ayam peliharaan dengan metode-metode di bawah ini :
- Vaksinasi Melalui Air Minum
Vaksin yang diberikan kepada ayam melalui air minum maka dosis yang digunakan harus ditambah menjadi dua kali lipatnya. Sebagai contoh, jumlah vaksin yang diberikan untuk 500 ekor ayam sebanyak 1.000 dosis . Maksudnya supaya ayam yang minumnya sedikit atau belakangan tetap akan mendapatkan vaksin sebanyak 1 dosis. Walaupun prakteknya sangat mudah, tetapi metode ini memiliki kerugian yang banyak seperti pemborosan anggaran untuk membeli vaksin dan penyerapannya kurang merata.
- Vaksinasi Melalui Mata, Hidung, atau Mulut
Ayam yang masih berumur kurang dari seminggu sebaiknya diberikan vaksin melalui bagian mata, hidung, atau mulutnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya netralisasi vaksin yang dilakukan oleh antibodi internal bawaan indukannya. Caranya dilakukan dengan meneteskan vaksin tetap ke bagian mata, hidung, atau mulut ayam sesuai jenis vaksin yang diberikan. Kelebihan dari vaksinasi dengan metode ini yaitu dosisnya tepat, merata untuk setiap ayam, dan anggaran lebih hemat. Namun karena proses vaksinasi harus dilakukan satu per satu, akibatnya waktu yang dibutuhkan pun sangat lama sehingga diperlukan tenaga banyak untuk mempersingkatnya.
- Vaksinasi Melalui Suntik
Metode lain yang disukai oleh peternak ayam untuk memberikan vaksin kepada ayam yang dipeliharanya adalah injeksi. Metode injeksi ini dikerjakan dengan memasukkan cairan vaksin menggunakan alat suntik ke tubuh ayam. Lokasi yang disuntik bisa di sekitar lapisan bawah kulit (subcutan) leher bagian belakang sebelah bawah. Posisi lainnya yaitu lapisan otot (intramuscular) di bagian dada atau paha. Mengingat tingkat kesulitannya yang tinggi dan risikonya sangat besar, vaksinasi melalui suntik harus dilakukan tenaga terlatih secara hati-hati. Kesalahan dalam penyuntikan bisa mengakibatkan ayam mengalami bengkak, leher terpuntir, infeksi, stres, hingga kematian.
Komentar
Posting Komentar