Jangan Salah! Begini Cara Memandikan Ayam Bangkok

Bagaimana cara memandikan ayam bangkok yang tidak salah? Ayam bangkok terkenal sebagai ayam aduan karena memiliki postur tubuh yang gagah. Mental ayam ini juga sangat baik didukung oleh kekuatan pada paruh dan tajinya. Hal ini membuat ayam bangkok menjadi ayam aduan yang sangat pemberani. Tak jarang, ayam lokal yang berhadapan dengan ayam ini untuk pertamakali sudah merasa minder dahulu.

Salah satu ritual yang penting untuk dijalani ayam bangkok sebelum masuk ke arena ring ialah mandi. Proses ini begitu sakral karena berpengaruh besar apakah nantinya ayam tersebut akan menang atau kalah. Oleh karena itu, sebagai pemilik Anda harus melakukannya secara benar. Kesalahan dalam memandikan ayam justru akan membuatnya menjadi lemas, kakinya gemetar, pilek, sayapnya terlalu basah, dan lain-lain.

cara-memandikan-ayam-bangkok.jpg

Silakan ikuti panduan dalam memandikan ayam bangkok ala Pakar Budidaya sebagai berikut!

Airan Pertama

Anda harus mengerti/memahami bagaimana kondisi ayam bangkok tersebut. Apabila ayam belum banyak mengalami luka, maka pengairan pertama dilakukan mulai dari bagian ekor. Kemudian berlanjut ke bagian badan, tepatnya di bawah sayap. Berikan air secara terus-menerus pada area ini sampai suhu badan ayam menjadi lebih dingin dan tidak panas lagi. Setelah itu, keringkan semua anggota tubuh ayam bangkok jagoan Anda.

Jangan pernah memberi minum ketika ayam masih tampak ngos-ngosan sebab akan membuatnya ngorok sehingga konsentrasinya terganggu. Pemberian minum baru boleh dilakukan setelah ayam merasa tenang dengan ditandai paruhnya yang mengunci. Berikan minum secukupnya dengan meneteskan air menggunakan ibu jari Anda. Ayam yang terlalu banyak minum akan merasa kembung, bobotnya terlalu berat, dan sulit meloncat.

Proses berikutnya ialah membersihkan lendir yang biasanya terdapat di tenggorokan ayam bangkok tersebut. Caranya mudah sekali. Anda bisa memasukkan sehelai bulu yang halus, basah, dan panjangnya sekitar 15-20 cm ke mulut ayam. Putarlah bulu tadi secara perlahan-lahan supaya lendir bisa menempel ke permukaannya. Lakukan pekerjaan ini sampai tenggorokan ayam benar-benar bersih dari lendir.

Airan Kedua

Pada langkah memandikan ayam bangkok yang kedua, caranya kurang lebih sama seperti airan pertama. Namun Anda bisa memulainya dari wilayah badan terlebih dahulu, persisnya di telungkup sayap, bahu, lalu seluruh tubuh kecuali sayap dan ekor. Kerjakan proses ini dengan hati-hati supaya ayam bangkok merasa lebih tenang. Tunjukkan bahwa Anda betul-betul percaya terhadap kelihaiannya.

Setelah ayam merasa lebih segar dan tidak kepanasan lagi, beralihlah dengan mengairi bagian leher ayam tersebut. Jika perlu, Anda bisa mengusap bagian tubuh ayam yang mengalami luka menggunakan spons yang basah. Kompres ini bertujuan untuk mendinginkan luka tersebut sehingga ayam dapat merasa lebih baik. Langkah selanjutnya ialah mengairi bagian bawah ekor hingga di sekitar area dubur. Setelah itu bersihkan lendir yang ada di tenggorokan ayam memakai bulu.

Airan Ketiga

Untuk ritual ketiga dalam memandikan ayam bangkok bisa dimulai dari bagian lehernya. Ini dikarenakan pada pertarungan terakhir pasti sudah banyak luka yang memenuhi area kepala ayam akibat pukulan sayap maupun tendangan memakai taji. Khusus luka yang ditimbulkan akibat taji penanganannya harus ekstra hati-hati sebab rasanya pasti sangat perih. Pemaksaan justru akan membuat ayam Anda merasa kesakitan hingga akhirnya tidak mampu berlanjut ke pertandingan berikutnya.

Luka yang dikarenakan tendangan taji sebaiknya dibersihkan menggunakan air yang hangat. Jangan pernah menggunakan air dingin ya sebab justru akan memperparah keadaan luka tersebut. Lakukan secara benar dan penuh kehati-hatian. Setelah bagian luka tersebut sudah cukup bersih dan kering, Anda bisa berlanjut memandikan seluruh badannya. Keseluruhan mekanismenya sama seperti proses airan kedua.

Sebelum berlanjut ke pertandingan selanjutnya, Anda wajib memastikan bahwa ayam bangkok masih mampu melakoninya. Uji refleks dilakukan dengan mendekatkan suatu benda ke bagian telinganya. Ayam yang kondisinya masih fit akan menggeleng-gelengkan kepalanya ke kanan dan kiri begitu didekati benda asing. Sebaliknya ayam yang tidak memberikan reaksi apa-apa berarti kondisi badannya sudah sangat parah. Cobalah mengurut kepalanya beberapa saat, kemudian uji refleksinya kembali. Jika ayam tetap diam, Anda harus menyudahi pertandingan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengawinkan Burung Puyuh yang Tepat

Teknik Perkawinan Pada Ayam Kate agar Berhasil

Cara Mengatasi Bulu Burung Puyuh yang Rontok