Kiat-kiat Budidaya Tanaman Aren/Enau
Tanaman aren biasa disebut pula sebagai tanaman enau. Tanaman ini umumnya dibudidayakan untuk diambil air nira yang tersimpan di dalam bunga/mayangnya. Air nira merupakan bahan baku untuk pembuatan gula aren. Gula ini memiliki kualitas yang lebih bagus daripada gula kelapa sehingga harganya pun lebih mahal. Selain itu, ada beberapa petani yang lebih tertarik untuk memanen buah kolang-kaling ketimbang air nira aren.
Termasuk dalam famili Arecaceae di genus Arenga, tanaman aren masih berkerabat dekat dengan kelapa, kelapa sawit, salak, dan lontar. Tanaman ini bisa dipelihara di dataran rendah sampai dataran tinggi. Namun kebanyakan pohon aren ditanam sebagai tumbuhan selingan, atau bahkan dibiarkan tumbuh liar begitu saja. Hal ini dikarenakan hasil bertani aren/enau bersifat tidak pasti. Kita akan beruntung sekali kalau mendapatkan harga yang mahal ketika menjual gula aren. Tetapi pas sedang anjlok, harganya bisa sangat murah.
Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan pohon aren/enau, silakan ikuti panduannya di bawah ini!
Jarak Tanam
Penanaman aren bisa dikatakan sangat mudah karena tidak memerlukan trik-trik khusus. Tanaman ini juga tidak rentan terserang penyakit sebagaimana kelapa sawit. Bahkan pohon aren yang dibiarkan liar bisa tumbuh subur dan menghasilkan air nira yang banyak. Sedangkan jika Anda serius untuk membudidayakan tanaman ini, kami jamin hasilnya pasti akan jauh lebih baik. Adapun jarak tanam bibit yang direkomendasikan adalah 5 x 10 m apabila ingin ditumpangsarikan bersama tanaman lain. Namun jika tidak, Anda bisa menanamnya dengan jarak tanam yang lebih rapat sekitar 5 x 5 m sampai 5 x 6 m.
Pohon Naungan
Pada masa awal penanamannya, bibit aren membutuhkan pohon naungan yang akan melindunginya dari terik matahari dan air hujan. Tetapi bila lahan yang Anda pakai baru saja dibuka, tentu menanam pohon naungan akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Anda tidak perlu menyediakan pohon naungan ini, melainkan cukup ikat saja daun-daun bibit aren tadi menggunakan plastik dari pelepah pisang atau tali rafia. Tujuannya adalah mengurangi tingkat penguapan di daun tersebut. Itulah kenapa, kami selalu menganjurkan penanaman bibit tanaman dilakukan pada awal musim penghujan. Jika Anda sudah terlanjur menanamnya di musim kemarau, mau tidak mau Anda pun wajib menyiraminya setiap hari agar bibit tadi tumbuh subur.
Pemilihan Varietas
Ada dua varietas tanaman aren yaitu varietas dalam dan varietas genjah. Khusus untuk aren/enau, kami lebih menyarankan pilihlah varietas dalam daripada varietas genjah. Walaupun untuk mencapai masa produksinya lebih lama, tetapi aren varietas dalam mempunyai banyak keunggulan. Di antaranya yakni kualitas dan kuantitas produksinya jauh lebih baik. Masa produktivitasnya pun lebih lama hingga dua kali lipatnya ketimbang tanaman aren varietas genjah. Agar selama waktu tunggu tersebut Anda tetap mendapatkan penghasilan dari lahan, cobalah pelihara tanaman selingan seperti palawija, rempah-rempah, cabai, kopi, cengkeh, dan tanaman buah.
Beli di TokoTanaman.com
Jika Anda kesulitan untuk mendapatkan bibit aren berkualitas unggul, belilah secara online di www.tokotanaman.com. Setelah bibit diterima oleh Anda, jangan langsung ditanam ke lapangan melainkan dipindahkan terlebih dahulu ke polybag yang ukurannya lebih besar. Dalam kurun waktu 10 bulan kemudian, bibit tersebut sudah beradaptasi dengan kondisi di lingkungan Anda sehingga telah siap ditanam di lahan. Adapun ciri-ciri bibit aren/enau yang telah siap dipindahtanamkan antara lain mempunyai daun sebanyak 4-5 helai, tingginya sekitar 40-50 cm, dan jumlah akar yang dimilikinya pun sudah lumayan banyak.
Komentar
Posting Komentar