Ciri-ciri Kelinci Bagus sebagai Indukan

Baik kelinci hias maupun kelinci potong bisa dibudidayakan sebagai sumber penghasilan Anda. Disarankan mulailah beternak dari membeli kelinci indukan, bukan kelinci anakan. Walaupun dibanderol dengan harga yang lebih mahal namun kelinci indukan mampu melahirkan anakan-anakan kelinci dalam waktu yang relatif singkat. Daya tahan yang dimiliki oleh kelinci indukan juga jauh lebih baik daripada kelinci anakan sehingga mudah dirawat. Jadi prospeknya pun lebih cerah.

Anda harus jeli dalam memilih sepasang kelinci indukan yang akan menjadi modal awal untuk beternak. Pastinya tidak semua kelinci dewasa cocok dijadikan sebagai indukan. Ada ciri-ciri tertentu yang harus diperhatikan dalam membedakan antara kelinci yang bagus sebagai indukan dan yang tidak. Anda wajib mengetahui tanda-tanda ini agar bisa memilihnya dengan benar serta membuahkan hasil yang maksimal. Kesalahan dalam memilih indukan kelinci akan berakibat fatal pada keberlangsungan peternakan Anda.

ciri-ciri-kelinci-indukan.jpg

Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari indukan kelinci yang patut Anda pilih karena mempunyai kualitas yang bagus!

  1. Kelinci yang dipilih sebagai indukan sebaiknya telah berumur paling tidak 7 bulanan. Pada rentang usia tersebut, kelinci jantan dan kelinci betina sudah dalam kondisi matang reproduksi sehingga benar-benar siap untuk dikawinkan.
  2. Rata-rata berat badan kelinci indukan yang baik berkisar antara 4,5-6 kg untuk kelinci yang berjenis impor. Sedangkan berat badan ideal untuk kelinci indukan lokal sekitar 2-3 kg. Khusus untuk kelinci pedaging sebaiknya dipilih yang memiliki daging banyak.
  3. Kelinci harus dalam kondisi yang sehat, normal, dan proporsional. Kelinci tersebut sedang tidak terkena penyakit apapun karena akan berpengaruh besar terhadap organ reproduksi dan kesehatan anak.
  4. Keadaan organ reproduksi kelinci tidak mengalami masalah apapun. Anda bisa mengeceknya secara manual untuk memastikan bahwa organ tersebut benar-benar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  5. Postur tubuh kelinci tersebut seimbang antara berat badan dan tinggi badannya. Ukuran kelinci pun harus sesuai dengan usianya saat itu. Kelinci tidak terlalu kebesaran atau justru kerdil sebab jika demikian dapat menurunkan cacat bawaan.
  6. Kelinci dalam perasaan yang senang dan gembira. Hal ini dapat dilihat dari tingkat laku kelinci tersebut. Kelinci yang sedang merasa bahagia akan bergerak lincah dan aktif berlarian kesana dan kemari. Bola matanya pun tampak cerah berbinar.
  7. Apabila kelinci yang dipilih sudah pernah melahirkan sebelumnya, periksa kualitas anak dari kelinci tadi. Pastikan bahwa anak-anaknya sehat, normal, dan mempunyai mutu yang bagus. Jangan lupa periksa pula kelinci tadi masih dalam keadaan subur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengawinkan Burung Puyuh yang Tepat

Teknik Perkawinan Pada Ayam Kate agar Berhasil

Cara Mengatasi Bulu Burung Puyuh yang Rontok