Panduan Dasar Memelihara Kelinci untuk Pemula
Apakah Anda membutuhkan panduan dalam memelihara kelinci? Kelinci adalah hewan peliharaan yang sangat menggemaskan. Meskipun ada banyak jenis dari kelinci, tetapi semuanya terlihat lucu dengan pipi tembam yang dimilikinya. Hal ini membuat banyak orang berusaha memelihara kelinci hanya sekadar untuk hobi.
Faktanya kelinci termasuk salah satu hewan yang mempunyai daya beradaptasi yang rendah. Binatang ini akan tumbuh dengan baik manakala dirawat di dalam kandang yang bersih dan pakannya pun dijaga. Jika kandang tersebut kotor, kelinci akan mudah sekali terkena penyakit. Jadi sebelum Anda memutuskan untuk memelihara kelinci sendiri, yakinkah Anda sanggup merawatnya setiap hari?
Di bawah ini panduan dasar yang perlu Anda perhatikan apabila ingin mempunyai kelinci sendiri di rumah!
Pemilihan Kelinci
Hewan apapun yang masih kecil akan tampak lucu, imut, dan menggemaskan. Demikian pula dengan kelinci. Namun tahukah Anda kalau kelinci yang masih kecil ini mempunyai tingkat kekebalan tubuh yang sangat rendah. Kalau bisa, jangan pernah membeli anakan kelinci. Kelinci yang dijual di pasar malam biasanya berumur 1-2 bulan sehingga tidak boleh dipelihara oleh pemula. Disarankan untuk memilih kelinci yang usianya minimal 3 bulan.
Tempat pembelian kelinci yang paling direkomendasikan ialah peternak. Di peternak, Anda bisa melihat langsung indukan dari kelinci tersebut sehingga rasnya bisa diketahui dengan pasti. Selain itu, Anda juga dapat memperhatikan ciri-ciri dari kelinci tersebut. Kelinci dewasa umumnya lebih mudah dikenali dibandingkan kelinci anakan. Hindari memilih kelinci yang sudah melalui perkawinan silang sebab tidak ada kejelasan spesies dari kelinci tersebut.
Pembuatan Kandang
Kandang harus dibuat di lokasi yang aman dan bebas dari predator. Sebaiknya kandang tidak dibuat menempel di dinding untuk mencegah serangan semut. Kandang dibuat dari bahan yang kokoh seperti kayu dan bambu, kemudian dilapisi memakai kawat untuk meningkatkan perlindungannya. Lengkapi kandang tersebut dengan wadah untuk memberikan makanan dan minuman. Jangan menggunakan kandang yang terbuat dari kardus sebab selain tidak aman, suhu udara di dalamnya pun akan terasa panas dan pengap.
Kandang perlu senantiasa dibersihkan setiap saat untuk menjaga kondisi kesehatannya. Kelinci akan mudah sekali terkena penyakit apabila kondisi kandangnya kotor. Usahakan kandang tersebut dapat terkena sinar matahari pagi secara langsung sehingga bebas dari kuman dan bakteri. Kandang pun mesti dilengkapi dengan lubang ventilasi yang cukup untuk melancarkan sirkulasi udaranya.
Pemberian Makanan
Makanan yang paling bagus untuk kelinci adalah rumput. Wortel juga baik diberikan kepada kelinci secara rutin karena mengandung nutrisi yang tinggi. Kelinci yang sudah berusia 2,5 bulan bisa diajari untuk mengonsumsi pakan yang padat seperti pelet, ampas tahu, dan bekatul. Hindari memberikan kangkung dan kubis sebab kedua sayuran ini mengandung gas di dalamnya yang mengakibatkan kotoran kelinci menjadi berbau menyengat. Jangan pernag pula memberikannya bayam. Pakan yang akan diberikan kepada kelinci harus bersih dan segar.
Ada yang bilang kalau kelinci tidak membutuhkan air minum karena kebutuhan airnya sudah terpenuhi hanya dengan memakan rumput-rumputan. Pendapat ini sepenuhnya tidak benar. Kelinci sangat membutuhkan air untuk mendukung metabolisme di sistem pencernaannya. Bahkan kebutuhan air pada kelinci terbilang tinggi. Air yang terkandung di sayuran saja tidak mampu mencukupi kebutuhan air tersebut.
Komentar
Posting Komentar