Panduan Cara Ternak Kelinci Potong dari Nol

Bagaimana cara ternak kelinci potong? Pangsa pasar daging kelinci di Indonesia masih tergolong sangat besar. Target utamanya ialah warung, rumah makan, dan restoran yang menjual sate kelinci. Sebab daging kelinci tidak lumrah diproses sendiri oleh masyarakat kita. Selain dikonsumsi oleh mereka yang memang suka, daging kelinci juga dipercaya dapat menjadi obat herbal karena khasiat yang dimilikinya.

Kelinci yang diperuntukkan diambil dagingnya berbeda dengan kelinci hias. Kelinci ini khusus dipilih dari jenis yang mempunyai daging banyak dan pertumbuhannya cepat. Jangan pernah menjadikan kelinci hias sebagai kelinci pedaging sebab jatuhnya Anda akan rugi besar. Harga seekor kelinci hias tentu saja mencapai 2-3 kali lipat daripada kelinci potong. Namun demikian, beternak kelinci potong mempunyai potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi sebab cakupan marketnya lebih luas dan permintaannya pun stabil cenderung naik.

cara-ternak-kelinci-potong.jpg

Kandang

Langkah awal yaitu memilih lokasi peternakan yang paling ideal. Syaratnya dekat dengan sumber air, jauh dari pemukiman penduduk, suasananya tenang, aman dari gangguan predator, dan bebas polusi udara. Kemudian siapkan kandang sebagai tempat hidup bagi kelinci sekaligus tempat ia berkembang biak. Kandang kelinci yang baik memiliki suhu udara rata-rata 21 derajat celsius, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan harian 12 jam, dan benar-benar aman.

Berdasarkan model konstruksinya, terdapat tiga desain kandang kelinci yaitu kandang postal, kandang ranch, dan kandang battery. Kandang sistem postal dibuat di dalam ruangan tanpa halaman pengumbaran dan cocok dipakai untuk kelinci muda. Kandang sistem ranch dilengkapi dengan halaman untuk pengumbaran. Sedangkan kandang battery berbentuk sangkar berderet yang berisi 1 ekor kelinci/kandang.

Kandang untuk kelinci induk minimal dibuat dengan ukuran 200 x 70 x 70 cm dengan tinggi alas 50 cm. Kandang seperti ini dapat digunakan untuk menampung kelinci sebanyak 22 ekor yang terdiri atas 10 kelinci jantan dan 12 kelinci betina. Sementara itu, ukuran minimal kandang yang digunakan sebagai tempat tinggal anak kelinci yaitu 50 x 30 x 45 cm. Jangan lupa untuk melengkapi kandang tersebut dengan tempat makan dan minum yang anti pecah serta gampang dibersihkan.

Bibit

Bibit yang bagus dipakai untuk budidaya kelinci dengan tujuan diambil dagingnya berasal dari jenis New Zealand, Himalayan, Havana, Flemish Giant, Californian, dan Belgian. Kelinci-kelinci jenis ini dikenal mempunyai postur yang besar dengan kandungan daging yang banyak. Penyortiran bibit kelinci dilakukan dengan berlandaskan kepada kesehatan, tidak cacat, fertilitas tinggi, aktif bergerak, mata bersih dan terawat, serta bulu tidak kusam.

Untuk mempertahankan sifat murni ras dan mendapatkan keturunan yang bersifat lebih baik, metode pembiakan kelinci dapat dilakukan dengan tiga teknik. Pertama teknik silang dalam (in breeding) bertujuan untuk menjaga dan menonjolkan sifat spesifik seperti daging dan bulu. Kedua silang luar (cross breeding) berguna untuk menambah sifat-sifat unggul. Ketiga silang antara bibit murni (pure line breeding) untuk menghasilkan keturunan yang mempunyai sifat gabungan dari kedua induknya.

Kelinci betina yang sudah mencapai usia 5 bulan dapat melakukan proses perkawinan. Sedangkan untuk kelinci pejantan yang baru pertama kali melakukan proses ini harus dipasangkan dengan kelinci betina yang sudah pernah mempunyai anak. Waktu perkawinan pada kelinci biasanya berlangsung pada saat pagi atau sore hari di kandang pejantan. Biarkan pasangan kelinci tersebut menjalani perkawinan hingga sebanyak dua kali. Barulah setelah itu, Anda bisa mengeluarkan kelinci pejantan dari kandang.

Masa kehamilan pada kelinci betina akan berlangsung selama 30-32 hari. Hamil tidaknya kelinci betina bisa diperiksa setelah 12-14 hari sejak proses perkawinan. Kelinci betina yang sedang hamil perutnya akan membesar dan terasa ada bola-bola kecil di dalam perut tersebut jika diraba. Kelinci betina yang sedang hamil ini harus dipindahkan ke kandang beternak setidaknya 5 hari sebelum waktu melahirkan. Dalam sekali proses persalinan, kelinci biasanya mampu melahirkan bayi hingga sebanyak 4-10 ekor.

Pemeliharaan

Jagalah supaya kandang kelinci senantiasa bersih dan kondisinya kering. Tempat yang lembab dan basah akan menjadi sarang bibit penyakit sehingga kelinci-kelinci di dalamnya rawan terkena penyakit kulit dan pilek. Kelinci yang sedang sakit tampak lesu, tidak nafsu makan, badannya terasa panas, dan matanya tampak sayu. Kelinci yang tidak sehat ini wajib dikarantina di kandang khusus untuk diberi pengobatan.

Anak-anak kelinci yang telah berumur 7-8 minggu perlu disapih dari induknya. Caranya Anda cukup memindahkan anak-anak kelinci yang sudah terlihat dicampakkan oleh induknya ke kandang khusus yang berisi 2-3 ekor/kandang. Setiap kandang harus dilengkapi makanan dan minuman yang cukup. Jenis-jenis pakan yang bisa diberikan antara lain rumput gajah, rumput lapangan, kol, sawi, kangkung, daun turi, daun kacang, jagung, kacang hijau, padi, dedak, bungkil, kacang tanah, dan sorghum,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengawinkan Burung Puyuh yang Tepat

Teknik Perkawinan Pada Ayam Kate agar Berhasil

Cara Mengatasi Bulu Burung Puyuh yang Rontok