Cara Jitu Memilih Burung Merpati Tinggian
Bagaimana cara memilih burung merpati tinggian? Sudah lama manusia menjadikan burung merpati sebagai binatang peliharaan. Kalau zaman dahulu, burung ini memiliki tugas khusus sebagai pembawa pesan yang penting. Oleh karena itu, burung harus mempunyai stamina yang tinggi agar dapat terbang lama melintasi jarak yang jauh. Namun kini, burung merpati umumnya dipelihara sebagai binatang hias dan binatang aduan.
Di Indonesia khususnya, masyarakat setempat banyak yang melakukan lomba balapan antar burung merpati. Aturan utamanya ialah burung yang dapat mencapai titik finish yang paling awal adalah pemenangnya. Sebagai penghobi, Anda tentu harus jeli dalam memilih burung yang sedari lahir sudah menunjukkan ciri-ciri tersebut. Harapannya, burung merpati yang sudah ditakdirkan untuk terbang dengan kecepatan yang tinggi dapat dilatih dengan lebih mudah dan memiliki peluang menjadi pemenang lebih besar.
Nah, berikut ini faktor-faktor yang wajib diperhatikan dalam menentukan burung merpati yang bagus untuk tinggian.
Kondisi Fisik
Burung merpati tinggian yang bagus biasanya mempunyai paruh yang ramping dan kecil menyerupai burung perkutut, burung tekukur, atau burung kolibri. Bentuk hidungnya tampak pesek, kering, dan tipis serta lubang hidungnya kecil dan rapat. Jika diperhatikan dengan baik, burung tersebut memiliki kepala yang panjul/mengerucut atau njambe/sedang tidak terlalu besar. Sedangkan penampang bagian pipinya tipis, tidak tembam, dan ditumbuhi bulu jenggot yang lembut.
Mata yang dimiliki oleh burung merpati juara tampak berwarna kuning, kuning kemerahan, merah menyala, atau putih tetapi tengah-tengahnya hitam pekat. Burung yang mempunyai mata berwarna hitam pekat di bagian tengahnya biasanya merupakan bakal indukan yang sangat bagus untuk keperluan peternakan. Anda juga perlu memperhatikan kondisi pada bagian pelupuk mata atau alis tipis burung merpati tadi. Burung yang bagus memiliki alis yang tidak kasar, tidak merah tebal, dan warnanya cerah.
Proporsionalnya postur tubuh burung merpati juga bisa menjadi pertanda kalau kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Semua anggota tubuhnya harus kokoh dan responsif. Badannya tampak berbentuk bulat telur jika dilihat dari samping, tetapi membentuk pola segitiga bila dilihat dari sudut pandang atas. Burung tersebut mempunyai punggung yang rata dan dada bidang, dengan ujung dada bagian belakang yang melengkung ke perut.
Gaya Berjalan
Setelah puas memperhatikan kondisi fisiknya, selanjutnya Anda bisa mengamati gaya berjalan dari burung merpati tersebut. Rata-rata burung merpati yang bermutu tinggi memiliki gaya berjalan tampak menyerupai mentok atau itik. Telapak kakinya tidak bisa menempel ke permukaan tanah sehingga ia akan berjalan sambil berjinjit.
Kemudian amati pula bagian kaki burung merpati incaran Anda. Burung yang bermental juara umumnya memiliki kaki yang kering, jarinya panjang, strukturnya kokoh, dan bentuk kukunya menyerupai burung elang. Sedangkan tulang bawah duburnya berlidi panjang, melengkung, dan tebal. Jarak antara ujung tulang tersebut tidak lebih dari seruas jari telunjuk. Begitu pula kalau digenggam, ujung tulang tersebut akan menempel di telapak tangan.
Berikutnya adalah mengenai ekor burung merpati. Burung yang baik dilengkapi dengan ekor yang ukurannya pendek dan akan menyatu membentuk pola sendok apabila disejajarkan. Namun kadang-kadang burung yang ukuran ekornya cukup panjang juga bagus jika masih proporsional dengan ukuran sayapnya. Saat ekor tersebut digenggam, maka bagian ujungnya akan menghadap ke bawah.
Kepakan Sayap
Sudah sepatutnya burung merpati tinggian yang berkualitas sayap yang tersusun rapi dan panjang. Sayap tersebut juga proporsional dengan ukuran ekornya. Sementara untuk tulang sayapnya harus tebal dan seimbang antara sebelah kanan dan kiri. Jika sayap ini ditekan secara perlahan-lahan, maka sayap akan menutupi badan burung tersebut.
Burung merpati yang handal pun memiliki karakter suara kepakan sayap yang khas sekali. Pada saat diumbar, bunyi kepakan sayap tersebut terdengar seperti kepakan sayap ayam jago yang akan berkokok. Nyaring, walaupun volumenya tidak sekeras pada kepakan sayap ayam tapi bisa didengar secara jelas. Hal ini pula yang bisa menjadi salah satu pertanda kalau burung merpati tersebut memiliki tingkat agresivitas yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar