Cara Memindahkan Tanaman agar Tidak Mati
Bagaimana cara memindahkan tanaman agar tidak mati? Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, bercocok tanam menggunakan pot dan polybag begitu populer. Bahkan tidak sedikit orang yang mengaku lebih suka menanam suatu tumbuhan di pot atau polybag dibandingkan langsung di tanah. Alasannya karena lebih menghemat lahan, perawatan lebih sederhana, pertumbuhan tanaman lebih optimal, serta tanaman pun terbebas dari serangan hama dan penyakit.
Meskipun begitu, tanaman yang dipelihara di pot atau polybag harus dipindahkan ke wadah yang ukurannya lebih besar secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menyediakan ruang yang cukup bagi pertumbuhan akar dari tanaman tersebut. Selain itu, wadah penanaman yang besar juga mampu menampung media tanam yang lebih banyak pula. Dengan demikian kebutuhan air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman pun tetap terpenuhi dengan baik.
Masalahnya proses pemindahan tanaman dari wadah satu ke wadah yang lainnya tidak semudah yang terlihat. Dibutuhkan waktu dan trik yang tepat agar tanaman tersebut bisa beradaptasi dan tidak mati. Nah, berikut ini kami berikan panduannya :
Alat dan Bahan :
- Tanaman di pot
- Pot yang ukurannya lebih besar
- Air
- Tanah
- Pupuk kandang
Langkah-langkah :
- Waktu yang paling tepat untuk memindahkan tanaman adalah pagi dan sore hari karena matahari tidak bersinar terlalu terik. Dari kedua waktu tersebut, kami lebih menyarankan pemindahan tanaman dilakukan saat sore hari. Ini dikarenakan tanaman yang dipindahkan ketika sore hari dapat beradaptasi lebih lama saat malam sebelum harus aktif lagi pada siang hari.
- Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Letakkan media tanam ini di wadah yang terpisah. Jangan langsung dimasukkan di pot baru.
- Siapkan tanaman yang sudah dipelihara di pot. Syarat utama tanaman yang bisa dipindahkan adalah pangkal batangnya sudah berkayu dan keras. Tepuk-tepuk sisi luar dari pot tersebut memakai telapak tangan agar media tanamnya tidak menempel di pot. Jika tekstur media tanam terlalu gersang, Anda bisa menyiramnya dengan sedikit air supaya media tanam mudah dilepaskan dari pot. Hati-hati saat menyiram air jangan sampai kebanyakan karena justru akan membuat media tanam gampang hancur.
- Setelah dirasakan media tanam sudah terlepas dari pot, Anda harus memegang bagian pangkal dari batang tanaman tersebut. Kemudian angkatlah tanaman ini ke atas secara perlahan-lahan sampai semua media tanamnya terlepas dari pot tetapi masih menyelubungi akar tanaman. Setelah dirasakan media tanam benar-benar terlepas dari pot, Anda bisa segera memindahkannya ke pot yang baru dengan gerakan secepat mungkin agar media tanam yang jatuh tidak terlalu banyak.
- Tanaman yang sudah berada di pot yang baru harus tetap dipegang supaya bisa berdiri tegak dan tidak miring. Mintalah bantuan orang lain untuk mengisi pot baru ini dengan media tanam yang sudah Anda buat sampai volumenya terisi penuh. Hindari memadatkan media tanam menggunakan tekanan telapak tangan karena justru akan merusak sistem perakaran tanaman.
- Agar tanaman bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, Anda perlu menyiram dengan air untuk mempertahankan tingkat kelembaban media tanam. Kemudian letakkan pot yang telah berisi tanaman tersebut di tempat yang teduh. Biasanya dalam waktu seminggu, pertumbuhan tanaman akan normal kembali. Anda bisa memindahkan pot tersebut ke tempat yang dikehendaki.
Komentar
Posting Komentar